Delapan belas tahun menempuh hidup di dunia bukan waktu yang
singkat. Menjalani masa ke masa dari TK, SD, SMP, SMA hingga sekarang—kuliah.
Siapapun setuju jika waktu yang dirasakan akan begitu cepat bergulir. Begitu
pula aku, menurut akta kelahiran hari ini delapan belas tahun yang silam aku
dilahirkan. 23 september. Dan voila!
Delapan belas tahun kemudian, bayi merah yang unyu dan imut itu kemudian
berubah menjadi seorang gadis yang tidak lagi remaja, namun belum cukup pantas
dikatakan dewasa. Inilah delapan belas tahunku, inilah waktu muhasabahku.
Malam ini kulihat bulan tampak naik ke langit seiring dengan
jarum jam yang semakin menuju tengah malam. Seperti mengiyakan kisah hari ini
ketika usiaku semakin beranjak dewasa. Termenung ku di lorong asrama, semoga
waktu dan mataku yang kian berat mengizinkanku untuk menulis sepucuk surat di
ujung malam yang hampir tak tersisa. Selamat malam, selamat bermuhasabah.
Ucapan terima kasihku kepada:
1.
Allah SWT yang selama delapan belas tahun telah
memberikan kehidupan yang teramat sempurna untuk kukatakan, meski kutahu tak
ada hidup yang sempurna. Segala puji bagi-Mu juga ya Allah, atas pengajaran
yang datang silih berganti baik secara langsung maupun perantara, atas
kesempatan dan kesempitan, atas nikmat sehat dan iman, dan atas takdir yang
telah engkau tetapkan, oh ya.. dan untuk oksigen gratis yang Engkau berikan kepada hamba-Mu yang terkadang
lupa akan nikmatmu yang satu ini. terima
kasih, terima kasih.
2.
Keluargaku tercinta, bapak ibuk yang delapan
belas tahun telah mendidikku secara
sempurna dan anakmu ini merasa belum bisa untuk berbakti kepadamu, J J mas mbak yang
denganmulah, adikmu ini belajar arti salah dan benar.. dek fira tercantik dan
tersayang dan yang paling unyu sedunia.. jangan malas memanggil bulekmu yang
gendut ini dengan panggilan, “bulek lina” yaa… sungguh..,jika kau sudah bisa
membaca nanti.. akan kuperlihatkan cerita-cerita yang kutulis khusus untukmu. J untuk
itu semua, terima kasih, terima kasih.
3.
Guru-guruku tercinta.. atas ilmu yang tanpa pamrih engkau berikan,
atas doa-doa untuk menjadi muslimah yang sholehah, dan atas pengajaranmu yang
denganmulah aku memaknai arti perjuangan. Terima kasih terima kasih.
4.
Teman-teman tersayang, atas keberadaan kalian
yang membuat hidup ini sungguh sangat lebih berwarna, atas canda tawa, saling
berganti doa, perjuangan bersama, denganmulah temans.. aku sadar, aku pahami,
tiada persahabatan yang lebih indah selain persahabatan yang dilandasi ukhuwah
islamiyah. Terima kasih, terima kasih.. :)
5.
Dan untuk orang yang dating dan pergi silih
berganti.. semoga, apabila kita ditakdirkan pernah hidup di masa lalu,, semoga
kita juga ditakdirkan untuk hidup di masa depan yang sama. J dan terima kasih atas kedatangan dan
kepergianmu, sungguh.. itu membuatku tahu.. bagaimana cara menyikapi hidup yang
tak sempurna, namun denganmulah alur cerita ini bisa terasa begitu sempurna.
Terima kasih, terima kasih.
Dan terakhir., : ) untukku sendiri., semoga bisa lebih
menjalani hidup dengan ikhlas, menjadi orang yang benar-benar berguna, dan…..
apa ya? Ah banyak deh pokoknya.. : )
Terima kasih, terima kasih…
23:18
23 september 2013