Hujan tak akan pernah bisa menyurutkan keindahan pagi,
Pagi yang kubungkus sendiri dengan kerinduan akan sebuah
tanah dan alamnya
Meski tak ada embun yang menggoyang pelupuk mata
Meski tak ada dendang sang burung riang yang bertengger di
jendela
Bagiku pagi tetaplah indah,, meski dengan gerimis, meski
dengan kerinduan yang tak akan pernah bisa tersampaikan
Hujan tak akan pernah bisa menyurutkan keindahan senja,
Senja yang kuuntai dengan doa-doa akan sebuah tanah dan
alamnya
Meski tak dengan gurat cantik lukisan langit di atas sana
Meski tak dengan matahari yang berbicara tentang sayonara
Bagiku senja tetaplah indah,, meski dengan gerimis, meski
dengan kerinduan yang tak akan pernah bisa tersampaikan
Hujan tak akan pernah bisa menyurutkan keindahan malam,
Dan malam-malam yang semakin senyap telah mencuri dengar
derit kursi yang kubiarkan sendiri
Dan malam-malam yang semakin larut telah mengubur sebagian
tinta hari ini
Berganti dengan lelah, berganti dengan lelap
Tapi kerinduan akan tanah dan alamnya tak akan pernah surut,
Tak akan..
Rabu, 20 November 2013
Tentangmu, tentangmu hujan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar